Senin, 24 Desember 2007

Bicara tentang Hati

Pengantar
Saat kita menghadapi suatu masalah yang sulit untuk dipecahkan (dicarikan solusinya), seringkali perasaan di dalam diri kita mem-vonis bahwa seluruh hidup kita ini seolah sudah berakhir pula. Apalagi masalah tersebut senantiasa menghantui pikiran kita, kapan saja, dimana saja. Masalah yang tak terselesaikan tersebut bahkan tidak lagi mengenal waktu dan tempat terus mengikuti diri kita bagaikan bayang-bayang yang melekat.
Ilmu pengetahuan tentang manusia dan perilakunya (Psikologi) mendeskripsikan hal tersebut sebagai suatu kondisi diri yang tertekan (stress), dan solusi awal terbaiknya disarankan untuk memulai mengenal diri sendiri yang sedang menghadapi tekanan tersebut. Uraian berikut akan membahas bagian dalam diri kita yang sangat berperan terhadap kemampuan daya tahan terhadap segala macam tekanan dari dalam maupun luar tubuh kita, yaitu Hati
Hati yang akan kita bahas, bukanlah “hati” dalam pengertian anatomi maupun fisiologi tubuh kita, yang dalam bahasa biologi/latin-nya disebut hepar. Hati yang menjadi topik bahasan kita kali ini tidak lain adalah hati dalam jangkauan psikologi atau jiwa seseorang, dan lebih populer kita sebut sebagai hati nurani atau kalbu/qolbu.
Hati merupakan bagian yang sangat esensial dalam diri manusia, karena rekaman aktivitas Hati ini, selain akan menjadi data faktual, juga akan menjadi bagian dari alat bukti sebagai pendukung dari tanggung jawab yang akan dilakukan kelak di padang mahsyar (akhirat), sebagaimana firman Allah: "Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungan jawabnya." (Al-Isra: 36).
Hati selain menjadi penentu identitas perilaku dan atau perbuatan seseorang, hati menjadi kunci utama dan pertama yang akan membuka tabir seluruh episode langkah kehidupan kita di dunia, mengingat seluruh organ tubuh kita dikendalikan oleh kehendak hati. "Ketahuilah bahwa dalam jasad ini ada segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik, maka akan menjadi baik semuanya, dan apabila segumpal daging itu jelek, maka akan jeleklah semuanya, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Berikut kita deskripsikan beberapa pemahaman tentang hati yang bersumber dari beberapa akumulasi pemikiran, dan mungkin akan menjadi lebih lengkap manakala para pembaca tulisan ini berkontribusi secara aktif serta positif.
1. Hati yang mati

Yaitu hati yang tidak mengenal apalagi memahami Rabbnya (pencipta sekaligus penguasa terhadap dirinya). Hati yang telah mati, selalu mengajak diri ini agar tidak melakukan ibadah sesuai dengan apa yang diperintahkanNya, namun selalu menuntut agar dirinya selalu memeperoleh apa saja yang diinginkannya, bahkan menuntut pula agar selalu dicintaiNya. Hati yang mati mendorong diri ini agar selalu memperturutkan nafsu dan syahwatnya, serta larut dalam kenikmatan maupun hingar bingarnya kehidupan semu duniawi, walaupun ia tahu bahwa hal itu sangat dimurkai dan dibenci oleh Allah. Seseorang dengan hati yang telah mati, akan melupakan tugas kuwajibannya untuk mencari keridhaan Allah, serta menjauhi laranganNya. Tatkala memuaskan diri dengan nafsu syahwatnya itu dirinya justru menghamba kepada selain Allah, yaitu hawa nafsu diniawinya (nafsu kemurkaan, nafsu keserakahan, nafsu kedengkian maupun nafsu birahi syahwat seksual radikalnya).
Seseorang yang hatinya mati;

Apabila ia mencintai, maka cintanya karena nafsunya.
Apabila ia membenci maka bencinya karena nafsunya.
Apabila ia memberi maka pemberian itu karena nafsunya.
Apabila ia menolak maka tolakannya atas dasar nafsunya,
Orang yang demikian menjadikan hawa nafsu sebagai imamnya, syahwat sebagai komandannya, kebodohan menjadi penasehat pribadinya, dan kelalaian sebagai tunggangan untuk memenuhi ambisinya. Pikirannya secara mutlak terobsesi hanya untuk mendapatkan serta memenuhi keinginan dunia semata. Harta kekayaan, kekuasaan dan kekuatan adalah sesembahan yang terus akan dipertahankannya selama mungkin. Sehingga dengan cara apapun tujuan akhir hidupnya yang menghamba kepada kenikmatan duniawi tersebut akan terus dilestarikan bahkan juga dibudayakan melalui pembenaran “sakral”.
Seseorang yang mati hatinya, tidak pernah meminta kepada Allah, karena bukan lagi Allah yang menjadi orientasi hidup serta kehidupan dirinya. Tidak pula pribadi dengan hati yang mati, membutuhkan nasehat-nasehat dari hamba Allah yang sholeh/sholechah, karena memang dirinya sedang terlena mengikuti langkah-langkah syetan yang selalu merayu dan menggodanya.
Bersahabat dengan seseorang yang hatinya telah mati, haruslah sangat berhati-hati atau lebih baik tidak berkomunikasi dalam tataran “sahabat” apalagi “sochib/sahabat dekat”, karena pada akhirnya hanya akan mencelakakan kita. Berkawan dengan seseorang yang hatinya beku (mati), akan melahirkan bangunan kerjasama untuk mensukseskan proyek-proyek maksiatnya, dan bercengkerama dengannya akan menyeret kita untuk mengimbangi dan mengkonsumsi isi cengkerama yang menjauhkan kita dari kesucian diri yang menjadi modal kedekatan kita dengan Allah SWT.
2. Hati Yang Sakit

Adalah hati yang “hidup dalam keadaan sakit”/ “hati yang ragu-bingung/ hati yang mendua”, yaitu hati orang yang taat terhadap perintah-perintah Allah di satu sisi, tetapi sering pula berbuat maksiat, dan kadangkala haram dan halal saling dibenturkan untuk mengalahkan keduanya, bahkan diupayakan untuk saling diintegrasikan untuk menutupi tindakan maksiat dengan kulit (cover) ibadah. Seseorang yang sedang “sakit” hatinya seperti ini lebih sering kita sebut sebagai pendusta agama.
Hati yang “sakit” dapat pula diekspresikan oleh seseorang dengan mencintai Allah, beriman kepadaNya beribadah kepadaNya dan tawakkal juga kepadaNya, itu semua selalu dilakukannya, akan tetapi ia juga mencintai nafsu syahwat duniawinya serta berusaha untuk meraihnya, menikmatinya dan mendapatkannya serta mempertahankannya. Hati, bagaimanapun kondisinya akan sangat menentukan nilai serta makna dalam beribadah kepada Allah. Keraguan dan kebingungan hati, akan menyebabkan seseorang terombang-ambing antara dua keinginan yaitu keinginan terhadap kenikmatan kehidupan kekal di akhirat serta keinginan untuk mendapatkan dan mempertahankan selama mungkin, gemerlapnya kehidupan dunia.
Agama tidak pernah mengajarkan kepada kita untuk melakukan bargaining terhadap defraksi “hitam” (haram) atau “putih” (halal)nya ketentuan amal ibadah kepada Allah, sehingga tercipta nuansa baru “abu-abu” nya keinginan dan egoisme manusia. Itulah Standar Kualitas (Quality Standard) yang diajarkan Allah kepada kita tentang “Mutu Keimanan” seorang hamba kepada pencitanya yaitu Allah SWT.
3. Hati yang “sehat/selamat”

Hati yang sehat tidak hanya terbebas dari berbagai penyakit hati, akan tetapi juga terbebas dari hati yang ragu apalagi hati yang menduakan Allah SWT. Hati yang sehat sangat tahu dan sadar bahwa kecintaannya terhadap Allah tidak dapat ditukar dengan apapun juga. Tidak pula dapat digantikan dengan kecintaan kepada istri ataupun anak-anaknya, bahkan oleh seluruh hartanya sekalipun!. Hati yang selamat (sehat) tidak pernah mengenal konformitas, kecuali hanya menjalankan perintah Allah dengan ikhlas, semata-mata mencari ridhonya Allah.
Firman Allah: "(Yaitu) di hari yang harta dan anak-anak tidak akan bermanfaat kecuali siapa yang datang mengharap Allah dengan membawa hati yang selamat." (Asy-Syura: 88-89).
Ayat tersebut di atas sangat menarik untuk kita bahas, mengingat hampir seluruh waktu, peluang, kesempatan dari hidup dan kehidupan kita, ternyata dapat terpeleset pada penghambaan kepada selain Allah. Harta benda yang kita buru dan kita kejar-kejar setiap saat (pagi, siang, sore bahkan sampai malam dan pagi lagi), juga anak laki-laki kita yang sukses secara materiel dan sangat dibanggakan oleh keluarga kita, semuanya itu tidak akan memberi manfaat, kecuali siapapun yang datang menghadap Allah dengan membawa hati yang selamat.

Hati yang selamat yaitu hati yang terbebas dari semua nafsu syahwat yang bertentangan dengan perintah Allah dan laranganNya, bahkan juga terbebas dari semua syubhat yang memalingkan diri dari kebenaran yang diakui oleh hati nurani. Esensi hati yang selamat adalah hati yang mengendalikan dan mengatur secara rithmis perjalanan dari peribadatan dan penghambaan diri kita secara total dan tanpa kompromi negatif (tidak melakukan tawar menawar) terhadap perintah Allah.
Hati yang selamat juga merupakan hati “berserah diri hanya kepada Allah”, yaitu hati yang terbebas dari hukum yang tidak diajarkan oleh Allah dan RasulNya, dan mengikhlaskan seluruh peribadatannya hanya karena Allah, iradahnya, kecintaannya, tawakkalnya, taubatnya, ibadah qurbannya dalam bentuk hewan sembelihan, takutnya, taatnya, diikhlaskannya semua hanya untuk Sang Pencipta Yang Maha Pemberi Kasih Sayang yaitu Allah SWT.
Apabila ia mencintai, maka cintanya karena Allah, apabila ia membenci, maka bencinya karena Allah,apabila ia memberi, maka memberinya karena Allah, apabila menolak, maka menolaknya karena Allah. Dan sesuai dengan pengakuan kita dalam mengimani keislaman kita, maka juga menjadi kuwajiban kita mengikuti jejak langkah serta pesan maupun ungkapan Muhammad Rasulullah SAW. Firman Allah: "Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu mendahului Allah dan RasulNya, bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Al-Hujurat: 1).
Penutup

Kebebasan hati nurani/qalbu untuk memilih memang sangat terbuka, namun harus dipertanggung-jawabkan secara elegant, apapun pilihan itu, apakah hati yang mati, hati yang sakit ataupun hati yang sehat/selamat.
Hanya ajaran syetan yang menganut faham “bebas berbuat tanpa batas” dan “tak perlu pertanggung jawaban apapun”, karena memang syetan telah dengan sadar dan sengaja MENOLAK PERINTAH ALLAH untuk bersujud kepada Adam,A.S. Refleksi sikap syetan adalah iri hati serta dengki (hati yang mati).

Jangan pula kita mengulangi kekeliruan yang pernah terjadi sehingga menyebabkan kemurkaan Tuhan, dengan menurunkan Adam,A.S serta Ibu Hawa/Eva/Iff dari sorga ke bumi, melalui pelanggaran terhadap aturan Tuhan.
Bencana alam yang terjadi di bumi kita yang hanya satu ini, terlebih disebabkan oleh kehendak dan keinginan manusia yang secara sadar maupun tidak sadar telah melanggar aturan Tuhan dengan cara merusak keseimbangan alam (berupa pembalakan hutan, penambangan alam yang tidak mengikuti kaidah moral dan hati nurani). Pemanasan global (global warming) sudah kita sadari bersama sebagai akibat tingginya emisi gas buang, apalagi emisi dari sisa pembakaran energi alam yang tak dapat diperbaharui (unrenewable resources). Lubang Ozon (damage in the Ozone layer) yang mengancam kehidupan, juga telah menyadarkan seluruh bangsa di dunia, sebagai akibat dari penggunaan ChloroFluoroCarbon (CFC) yang tak terkendali dalam bentuk-bentuk kenikmatan sesaat dari freon mesin pendingin (Air Conditioning/AC) sampai ke berbagai “spray” yang kita gunakan. “Efek rumah kaca” telah pula menghantui umat manusia, karena kenaikan secara bertahap tapi pasti dari suhu udara, pasti akan berpengaruh negatif terhadap kondisi kehidupan di bumi ini.
Agama yang telah diberikan Allah untuk menyelamatkan kehidupan hambaNYa, memang diperuntukkan kepada mereka yang berpikir (saja). Tidak satupun perintah Tuhan diwajibkan kepada hambaNya yang tidak mampu berpikir, dan Allah Maha Tahu serta Maha Pengasih kepada seluruh hamba yang diciptakanNya, kecuali mereka sendiri yang menganiaya dirinya dengan meninggalkan Tuhan yang menciptakannya. Pikiran untuk menolak atau menjalankan perintah Allah tersebut dikendalikan oleh Hati/Nurani/Qalbu kita. Pikiran untuk melanggar aturan Tuhan atau melaksanakan aturan Tuhan juga dikendalikan oleh Hati/Nurani/Qalbu kita. Manakala kita mendekati Allah dengan dua atau tiga langkah melalui ibadah yang khusyu’, maka Allah akan mendekati kita dengan empat atau lima langkah kearah kita. Manakala kita merasakan kedekatan Allah sebegitu dekatnya dengan diri kita, maka Allah ternyata berada lebih dekat dari urat nadi kita. Lalu dimana Allah saat itu berada?. InsyaAllah ada di dalam Hati/Nurani/Qalbu kita sendiri. Pencarian keberadaan Tuhan di dalam hati yang bersih, sehat dan selamat memang tidak mengenal ruang dan waktu, karena kuasa Allah sendiri memang terbebas dari keterbatasan ruang dan waktu. Allah Maha Murah, mari berbaik sangka (ber-chusnudhlon) kepada Allah, sehingga saat kita merasa berada dalam kesendirian dengan hati yang bersih, sehat dan selamat, maka sebenarnya Allah ada di dekat kita, bahkan ada di dalam Hati kita. Pada saat itulah kita mengadu kepadaNya, memohon kepadaNya agar kita dibebaskan dari seluruh masalah yang kita hadapi, dengan cara berserah diri sepenuhnya hanya kepada Allah SWT.

Insya Allah hati yang bersih, sehat dan selamat akan menjadi pintu gerbang kita untuk senantiasa hidup di dalam kasih sayang dan cintanya Allah SWT. Amien ya roballalamien.

Source : berbagai referensi, termasuk dari alumni ESQ di Yahoo group dan Manajemen Qolbu.

Kamis, 20 Desember 2007

HALAMAN KETIGA


PAUD TUMBUHKEMBANG:
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

PENGERTIAN :
PAUD adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang anak usia lahir hingga tahun ke-enam secara menyeluruh, yang mencakup aspek fisik dan non fisik, dengan memeberikan rangsangan pada perkembangan moral dan nilai-nilai agama, bahasa,kognitif,emosional sosial dan apresiasi seni yang tepat dan benar, agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
PROSES PELAYANAN :
Pelayanan dan pembekalan dalam kelompok bermain PAUD diarahkan kepada anak didik sehingga memiliki kesiapan secar optimal di dalam memasuki pendidikan dasar, maupun dalam mengarungi tantangan kehidupan pada usia perkembangan remaja serta dewasa.
ORIENTASI LAYANAN :
Kegiatan layanan PAUD lebih berorientasi untuk mengeksplorasi seluruh potensi anak didik, sesuai dengan usia perkembangan serta kebutuhan pemberdayaan dirinya. Kegiatan belajar dilakukan dengan bermain yang menyenangkan, sehingga mampu menstimulir anak didik untuk mengeksplorasi potensi dirinya, melalui alat dan atau peraga yang dimainkannya.
USIA PERKEMBANGAN ANAK DIDIK :
Periode (usia kalender) bagi anak didik PAUD merupakan “periode emas” (Gold Periode) yang seharusnya memperoleh perhatian serta layanan individual secara intensif serta berkesinambungan. Secara psikologis periode perkembangan PAUD bahkan dapat lebih lama, yaitu sampai memasuki masa “pubertas” mereka. Anak didik belajar mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks, dari yang konkrit sampai ke yang abstrak, dan dari diri sendiri sampai ke interakasi dengan orang lain.
TINJAUAN KURIKULUM :
Melakukan ibadah melalui pengenalan dan kecintaan terhadap Tuhan, serta mencintai sesame hambaNya.
Memiliki kemampuan mengelola ketrampilan tubuh termasuk gerakan-gerakan pengontrolan tubuh, gerakan halus, gerakan kasar, serta menerima respon rangsangan sensorik (pancaindra). Menggunakan bahasa untuk pemahaman bahasa pasif serta dapat berkomunikasi secara efektif yang bermanfaat untuk keperluan berpikir dalam bermain sambil belajar. Mengarahkan untuk berpikir logis,kritis,mampu memberikan alsan,mampu berpikir pemecahan masalah,serta berpikir menemukan hubungan sebab-akibat.
Mampu mengenal lingkungan alam, lingkungan sosial, peranan masyarakat, mengharagai keragaman social dan budaya, serta mampu mengembangkan konsep diri, sikap positif terhadap belajar, mengontrol dan mengendalikan diri, serta rasa memiliki.
Memiliki kepekaan terhadap irama, nada, birama, berbagai bunyi, bertepuk tangan, serta menghargai hasil karya yang kreatif dan inovatif.

SOURCE:
1. Pedoman Penyelenggaraan PAUD, Direktorat PAUD Depdiknas, 2006.
2.PEPEL BKD PAUD DKI,Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta,2007.


PELAKSANAAN DONOR DARAH

Senin, 24 Desember 2007 mulai jam 09.00 s.d jam 12.00 telah dilaksanakan aktivitas sosial warg yaitu DONOR DARAH yang dilaksanakan oleh PKK RW 10 Kelurahan Baru Pasar Rebo Jakarta Timur.

Mobil unit lengkap dengan dokter dan tenaga medis dari PMI Cabang Jakarta Timur melayani secara profesional, memperoleh 35 kantong darah dari warga RW 10.

Tidak mudah memang menyadarkan arti setetes darah bantuan kita bagi kehidupan orang lain yang sangat membutuhkan. Kegiatan donor diakhiri dengan hadirnya para remaja Karang Taruna RW 10 yang berbondong-bondong menyumbangkan darahnya.

Namun itulah arti kebersamaan dalam suka dan duka, selalu berbagi.

Sukses dan semoga tahun depan lebih banyak lagi warga yang menyumbangkan darahnya demi kamanusiaan. Amien.

HALAMAN PERTAMA

PENANGGULANGAN BANJIR
Bapak Soepardi Ketua Rt.008 RW 10 minggu lalu (akhir Nopember 2007) melapor bahwa telah terjadi banjir lagi yang menimpa saudara-saudara kita di Rt 008. Banjir yang terjadi mulai sore hari, baru surut sekitar jam 12.00 esok harinya, bahkan dilaporkan lebih besar dari medio Februari 2007 yang lalu.Bapak Wakil Lurah Baru (Bp.Dadang) telah meninjau ke lokasi, dan mengharapkan kesediaan semua pihak untuk bersiap diri menghadapi banjir periode akhir 2007 dan awal 2008, secara kompak bersama-sama seperti tahun-tahun yang lalu.Usulan pembangunan tanggul sepanjang kali Cijantung yang membentang di beberapa Kelurahan (Pekayon, Kalisari, Baru dan Cijantung) bukan masalah mudah, mengingat di beberapa aliran sungai tersebut terdapat penyempitan dan sudah berubah menjadi tempat tinggal warga kita / warga RW lain atau warga Kelurahan lain.Apabila dibangun tanggul dengan anggaran Kotamadya Jakarta Timur atau Kecamatan Pasar Rebo, maka diperlukan pengukuran (lebar sungai) kembali dan seterusnya………wah….Demikian laporan Ketua Rt.008 RW 10 menindak lanjuti pembicaraan dengan Bp Wakil Lurah Baru, saat peninjauan banjir.Mari kita berpikir jernih serta bijak dalam menghadapi masalah ini, karena tidak sesederhana yang kita pikir sesaat.

BERITA WARGA:
PENGURUS RW 10 KELURAHAN BARU KECAMATAN PASAR REBO JAKARTA TIMUREmail : rewesepuluh@yahoo.co.id Weblog: http://erwesepuluh.blogspot.com/ =====================================================
No : A001/IX/10/2007 14 September 2007
Hal : Larangan membunyikan petasan dan seruan Gerakan Amal Sosial bulan Ramadhan
Kepada Yth. Ketua Rt 001 s.d Rt 008 RW 10

Dengan hormat, berikut disampaikan penegasan tentang adanya larangan membunyikan petasan, dalam rangka menghorrmati dan menjaga kekhusukan ibadah di bulan suci Ramadhan tahun 1428 H. Disampaikan pula kepada Bapak Ketua RT di wilayah RW 10 Kel.Baru, kiranya dapat mengajak seluruh warganya untuk ikut serta melaksanakan ajakan ibadah, serta menyambut seruan Gubernur DKI Jakarta mensukseskan GERAKAN AMAL SOSIAL RAMADHAN TAHUN 1428H/2007M dengan menyalurkan Zakat, Infaq dan Shadaqah melalui Baziz DKI Jakarta atau lembaga lain yang dapat menyalurkan amanah tersebut secara bertanggungjawab.
Selama bulan ramadhan serta dalam rangka Hari Raya Iedul Fitri 1428H, dimohon kepada Bapak Ketua RT di wilayah RW 10 kiranya dapat ikut serta mengamankan dan mengawasi kondisi lingkungannya dengan sebaik-baiknya.
Sangat diharapkan manakala ada warga yang akan mudik lebaran di kampung halamannya (di luar kota Jakarta), kiranya dapat berkoordinasi dengan Bapak Ketua Rt dan atau warga tetangga terdekatnya. Atas perhatian serta kerjasamanya, disampaikan terima kasih.

PENGURUS RW 10 Kel. Baru
Ketua, , Drs.H.Darsana Setiawan,M.Si
sEKRETARIS,
H. Mardani, DWB


PAUD TUMBUHKEMBANG:PERKEMBANGAN PAUD TUMBUHKEMBANG
Paud kita (TumbuhKembang) ini sudah diikuti oleh 64 anak, yang terbagi di dalam 2 kelas (kelas A dan Kelas B) yang masing-masing masuk secra bergantian hari (3 kali seminggu) a’ 2 jam.Kegiatannya (kurikulumnya) setiap hari harus berubah sesuai dengan perkembangan psikologi dan tuntutan lingkungan mereka.

Seragam olah raga diberikan kepada mereka dengan pertimbangan utama agar perbedaan pakaian diantara mereka TIDAK TERLALU MENYOLOK. SEPERTI BAJU PESTA MEWAH yang dipakai ke lokasi bermain TumbuhKembang. Bayangkan, kalau setiap ke PAUD selalu memakai baju Ulang Tahun (pakai bando, pakai rok Cinderela , sepatu kaca dan lengkap dengan gincunya). SEDANG TUJUAN BERIKUTNYA ADALAH PEMBIASAAN DIRI menghadapi masa depan sekolah (yang memang beserseragam sekolah).
Banyak masukkan (yang disampaikan langsung maupun tidak langsung melalui pak Rt nya, bahkan ada yang cuman bergumam sendiri, agar PAUD TumbuhKembang nggak BERLARI……….. DAN BERLARI……….amat cepat mengejar ketertinggalan layanannya.
Tapi ya jangan LARI DITEMPAT….NANTI DIKETAWAIN ORANG BANYAK!!!“Kagak Majoe majoe ente……” malu kan?Ayo bersama-sama maju terus.
Pengelola,
pak ERWEsEPoeLoeH.
5 September, 2007


KEGIATAN KARANG TARUNA
Pemuda karang Taruna RW 10 Kel.Baru ikut serta dalam Pelatihan ANTI NARKOBA (PENCEGAHAN PENGGUNAAN OBAT-OBAT TERLARANG DAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA IBUKOTA JAKARTA) yang diselenggarakan oleh Dewan Kelurahan Baru.

Instruktur dari BNN, tempatnya di Aula Kartika ujung Jl.H,Hasan.Semoga lingkungan RW 10 benar-benar terbebas dari NARKOBA.
Untuk itu mari BERSAMA kita perangi Narkoba.Segera lapor (Polisi, Kelurahan atau pak RW dan Pak RT, manakala ada yang mencurigakan memakai dan mengedarkan NARKOBA, apalagi di lingkungan tempat tinggal kita.
Wassalam,Pak ERWESEPULUH.

KESEHATAN WARGA
Tanggal 29 Agustus 2007 bertempat di Kecamatan Pasar Rebo telah dilakukan layanan gratis pengobatan, pemasangan susuk KB(Inplant) , pemasangan IUD (alat kontrasepsi Spiral) bagi warga (juga warga erwe sepuluh kelurahan Baru).

Rabu tanggal 5 September 2007 Posyandu Citra Bunda RW 10 melakukan layanan Imunisasi WUS dan PUS bagi warga, agar anak-anak atau cucu-cucu kita sehat semua. Amien.

AKTIVITAS WARGA
RW 10 Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur pada hari Minggu tanggal 19 Agustus 2007 punya gawe rutine tahunan (Gerak jalan warga & bagi-bagi tropy, doorprize) dan gawe baru Peresmian Kelompok Bermain Pendidikan Anak Usia Dini/PAUD TUMBUHKEMBANG.

Peresmian dilakukan oleh Bapak Camat Pasar Rebo Jakarta Timur (Drs. Denny Wahyu Hariyanto,M.Si) disaksikan oleh Bapak Lurah Baru (Dedi Herdiana,S.Sos) serta seluruh anggota dan ketua Dekel, Pengurus PKK, Pengurus RW 10 dan segenap Pengurus Rt di RW 10.Tidak kurang dari 53 orang peserta didik di Kelompok Bermain ini ikut aktif dalam memeriahkan acara pesersmian, yang ditandai dengan penandatangan prasasti oleh bapak Camat Pasar Rebo Jaktim dan ditutup dengan penampilan marawis Remaja mushola Al Furqon Rt.01 RW 10 Kel.Baru.Kelompok bermain PAUD TUMBUHKEMBANG, diketuai oleh Ibu.Hj.Wienarni Darsana dibantu 6 orang fasilitator pembimbing yang berasal dari warga RW 10 Kel,Baru.
Dalam sambutannya Pembina Kelompok Bermain PAUD TUMBUHKEMBANG (Bp Drs.Darsana Setiawan,M.Si) menyampaikan bahwa layanan publik semacam ini menuntut keseriusan semua pihak untuk terlibat sesuai dengan peran dan kompetensinya masing-masing.
Education for All tidak akan bermakna bila tidak melibatkan All for Education.
MAJU TERUS TUMBUHKAN DAN KEMBANGKAN PAUD KITA!
Hormat,
pak ERWE

HALAMAN KEDUA


PAUD TUMBUHKEMBANG : KUNJUNGAN WISATA DI TEATER IMAX KEONG MAS
Kemarin, Selasa, tanggal 18 Desember 2007 anak-anak didik PAUD Tumbuhkembang, bergembira ria bersama nonton DINAOSAURUS di Teater Imax Keong Emas Taman Mini Indonesia Indah.Wajah-wajah ceria nampak dari ekspresi mereka setelah keluar dari gedung pertunjukkan (pemutaran film).
Para Orang Tua yang mendampingi merekapun ikut bersukacita pada acara akhir, yaitu makan siang bersama di halaman depan teater Imax.
Semua bersama mulai dari Bapak Pembina, Ibu Kepala Paud sampai Ibu-ibu Guru ikut serta bersama.


PAUD TUMBUHKEMBANG: LAPORAN HASIL KEGIATAN KELOMPOK BERMAIN
Hari ini Rabu, tanggal 19 Desember 2007, anak didik,mulai menikmati libur panjang sampai awal Januari 2008, dan para orang tua datang ke PAUD untuk mengambil Laporan Hasil Perkembangan Anak Didik.
Semester depan (awal 2008) mulai kita rancang aktivitas ganda yaitu anak didik menikmati kegiatan dalam Kelompok Bermain, sementara para orang tua (Ibu-ibunya) akan memperoleh aktivitas pemberdayaan di berbagai sektor, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang ada.
Desain kerjasama yang akan dibangun tidak saja melibatkan PKK tingkat Kelurahan s.d Provinsi dan Dinas Pendidikan Dasar, akan tetapi akan dicoba mengeksplorasi kerjasama dengan Direktorat PAUD Depdiknas dan Kementrian Pemberdayan Perempuan.
Nampaknya terlalu jauh keinginan yangakan dicapai, akan tetapi kita coba dulu untuk memulainya, karena tanpa keinginan untuk berubah, perubahan yang sesungguhnya kita inginkan juga tak akan terwujud.


KEGIATAN SOSIAL :DONOR DARAH 2007
PENGURUS RW 10 KELURAHAN BARU
KECAMATAN PASAR REBO JAKARTA TIMUR

No. : A 001/XII/10/2007 9 Desember 2007
Hal : Donor Darah
KepadaYth , Bp/Ibu/Sdr…………………………..
Ketua Dewan Kelurahan RW 10
Pengurus RW 10 Ketua RT di lingkungan RW 10
Ketua Karang Taruna RW 10
Kel Baru Pasar Rebo Jakarta Timur
di Jakarta
Dalam rangka Peringatan Hari IBU Tanggal 22 Desember 2007, PKK RW 10 Kelurahan Baru,
mengadakan DONOR DARAH PMI yang akan dilaksanakan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 24 Desember 2007
Waktu : 09.00 wib – selesai
Tempat : Kediaman Bp. H.Darsana S (Ketua RW 10), Gg.Baru 34 Rt.02/ RW10
Untuk itu dimohon dengan hormat, bantuan Bapak Ketua RT/ Ibu Ketua PKK RT untuk menghimbau seluruh warganya bersama-sama beramal dengan mendonorkan darah melalui fasilitas yang disediakan oleh PMI DKI Jakarta.Semoga setetes darah Bapak/Ibu/Sdr akan sangat bermanfaat membantu hamba Allah lain yang sangat membutuhkannya, serta bernilai amal ibadah yang diterima Allah SWT. Amien.
Demikian atas perhatian, kehadiran mengikuti DONOR DARAH PMI, serta kerjasama Bp/Ibu/ Sdr, disampaikan terima kasih .
Pengurus RW 10 KelurahanBaru
Ketua,
Drs. H. Darsana Setiawan, M,Si
Sekretaris,
H. Mardani, DWB
Tembusan Yth ; Bp. Camat Pasar Rebo Jakarta Timur Bp. Lurah Baru

PAUD TUMBUHKEMBANG:
September 2007 ;Pada tanggal 28 Agustus 2007 Ibu Ketua PKK RW 10 beserta 5 orang Guru PAUD TumbuhKembang melakukan Studi Banding ke PAUD YARSI di Cempaka Putih Jakarta.
Waaahhhh! Pak Ktua RW 10 (Bp H. Darsana) dan para Guru TumbuhKembang ternganga lebar melihat fasilitas PAUD disana.Mau Tau berapa uang pendaftarannya? hanya Rp.10.000.000,- (sepuluh juta saja)Berapa uang bayaran sebulannya? ah…..kira-kira sendirilah.Fasilitas kolam renang …ada, sentra bermain balok komplit, Komputer ada 6 set, Guru musik ada, angklung ada…..Karena itu alamat saya peroleh dari teman di Direktorat PAUD DEPDIKNAS, maka …yah studi banding lagi ajalah di tempat PAUD lain, biar ada pembanding lain juga.Warga RW 10, sabar aja….kapan kita punya PAUD seperti di Yarsi, ..kita mulai dengan berangan angan dulu, lalu berharap dan berdoa.
Bukankah Allah swt MAHA KAYA dan pemilik SEMUANYA! InsyaAllah. Tuhan Maha Tahu kok.
Wassalam,
awal Sept menjelang ramadhan, 2007/1428H
Pak ERWE SEPULUH

BERITA HAJI 1428 H
Warga kita RW 10 tahun ini 2007/1428H tercatat paling banyak yang berangkat ke tanah suci untuk menunaikan rukun Islam yang ke lima.Tidak kurang dari 13 orang, diantaranya telah berangkat bersama rombongankloter pertama yang berkumpul di Masjid Pos 1 ( depan MIN 3 Kopassus Cijantung).Bapak/Ibu Kalimadun warga Rt 001, Bapak dan Ibu Giman (mantan ketua Rt 002) warga Rt 002, mPok Umroh dan Bang Jali warga Rt 003, kemudian Bp/Ibu Tuseno Rt 003 dan Bapak dan Ibu Komar warga Rt 003, Bapak Edi Junaedi Warga Rt.001.
Mari kita iringi doa kepergian beliau-beliau ke Baitullah, dan semoga pulang kembali ke tanah air, menjadi HAJI MAKBUL sekaligus HAJI MABRUUUUR, Amien ya robalallamien.
Dan kita yang di Jakarta (yang muslim & muslimah) mudah-mudahan dipanggil berangkat haji, atau dipanggil lagi berhaji tahun-tahun mendatang oleh Allah SWT. Amien.
Jakarta, 1 desember 2007
PAK erwe

BERITA DARI KANTOR PAJAK
Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pasar Rebo yang beralamatkan di Jl. Raya Bogor No.46 (samping Gudang Air Pasar Rebo) telah mengirim pemberitahuan tentang pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan Basis Data SISTEM MANAJEMEN INFORMASI OBJEK PAJAK (SISMIOP) dan pembentukan info rinci SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DALAM RANGKA PEMBENTUKAN BANK DATA NASIONAL 2007, kepada para Wajib Pajak di Kelurahan Baru, Ciracas dan Cibubur.
Untuk merealisasikan hal itu, Bapak Ketua RT akan menginformasikan kepada para warga, terkait dengan kegiatan pendataan pajak tersebut.Sumber : Surat Ka Pel Pajak Pratama Jakarta Pasar Rebo, Nomor S-294/WPJ.20/KP.0806/2007 tertanggal 11 September 2007 yang ditandatangani oleh Kepala Kantor tertanda Alfian Syah NIP.060080685.
SEKIAN, DAN TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN WARGA.
salam hormat,
pak.Erwe

KEPEDULIAN DAN KESEJAHTERAAN WARGA
Hari Selasa tanggal 4 Desember 2007 jam 08.00 -13.00 wib, bertempat di Kantor Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur, sebagian warga akan dilayani dalam memperoleh MINYAK GORENG MURAH SEHARGA Rp 5.500,- PER LITER melalui kupon (terbatas) yang dibagikan.RW 10 Kelurahan Baru Jakarta Timur, memperoleh jatah 70 lembar kupon yang diterima dari petugas Kelurahan pada hari Jum’at pagi kemarin( 1 Desember 2007).
Pembagian kupon disalurkan melalui Ketua Rt masing-masing, sehingga warga yang membutuhkan dapat menikmati secara proporsional.
Mudah-mudahan kegiatan seperti ini lebih sering terjadi, sampai kondisi ekonomi masyarakat kita semakin baik dan kuat, mandiri serta berdaya (sampai ditingkat paling bawah/grass roote).Semoga!
hormat,
pak ErWe SePoeLoeH